Memiliki rumah adalah impian banyak orang. Namun, harga properti yang terus naik sering kali membuat kamu berpikir dua kali untuk membeli rumah baru. Untungnya, ada alternatif yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu cari rumah over kredit. Dengan sistem ini, kamu tidak perlu membeli rumah dari nol, melainkan melanjutkan cicilan dari pemilik lama.
Artikel ini akan membahas lengkap tentang apa itu rumah over kredit, kelebihan, kekurangan, daftar harga terbaru di berbagai daerah seperti Tangerang, Bekasi, Tangsel, Bojong Gede, Cipondoh, Setu, Bogor, hingga tips khusus per lokasi.
Apa Itu Rumah Over Kredit?
Rumah over kredit adalah hunian yang status kepemilikannya masih berada dalam masa cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) di bank. Pemilik lama biasanya belum melunasi cicilan rumah tersebut, tetapi karena alasan tertentu, misalnya kebutuhan dana mendesak, tidak mampu melanjutkan cicilan, atau ingin pindah ke lokasi lain, mereka memilih untuk mengalihkan kewajiban cicilan kepada pihak lain. Proses pengalihan inilah yang disebut over kredit.
Dalam praktiknya, kamu sebagai pembeli hanya perlu membayar sejumlah uang kepada pemilik lama yang sering disebut DP over kredit atau biaya pengalihan. Setelah itu, kamu melanjutkan cicilan rumah sesuai dengan tenor (jangka waktu) yang masih tersisa di bank. Jadi, kamu tidak perlu mengajukan KPR baru dari awal, melainkan tinggal meneruskan kewajiban cicilan yang sudah berjalan.
Contoh: pemilik lama sudah mencicil 5 tahun dari total tenor 15 tahun. Kamu cukup melanjutkan 10 tahun sisanya plus biaya take over sesuai kesepakatan.
Kelebihan Membeli Rumah Over Kredit
Membeli rumah dengan sistem over kredit punya sejumlah keuntungan yang membuatnya semakin diminati, terutama oleh keluarga muda maupun pekerja yang butuh hunian cepat tanpa proses ribet. Berikut adalah penjelasan lengkap dari setiap kelebihan:
1. Harga Lebih Murah
Salah satu daya tarik utama rumah over kredit adalah harga yang relatif lebih murah dibanding harga pasar. Pemilik lama biasanya menjual rumah dengan cara take over karena butuh dana cepat atau tidak sanggup melanjutkan cicilan. Alhasil, kamu bisa mendapatkan harga lebih rendah daripada jika membeli rumah baru dari developer.
Contoh: rumah di Bekasi Timur dengan harga pasaran Rp 500 juta, bisa kamu dapatkan dengan sistem over kredit sekitar Rp 350 – 400 juta saja.
Selain itu, uang muka (DP) yang perlu dibayar biasanya jauh lebih kecil, sehingga cocok untuk kamu yang punya modal terbatas.
2. Proses Cepat
Jika dibandingkan dengan mengajukan KPR baru dari awal, proses membeli rumah over kredit jauh lebih singkat. Kamu tidak perlu melalui tahapan panjang seperti survei bank, BI checking, atau menunggu proses akad yang kadang memakan waktu berbulan-bulan.
Setelah dokumen dicek, kamu hanya perlu membuat perjanjian pengalihan cicilan dengan penjual, lalu melanjutkan angsuran sesuai tenor yang tersisa.
Dengan kata lain, dalam hitungan minggu saja kamu sudah bisa resmi tinggal di rumah tersebut.
3. Bisa Langsung Ditempati
Banyak rumah over kredit yang sudah siap huni, karena sebelumnya sudah ditempati oleh pemilik lama. Artinya, rumah sudah memiliki listrik, air, jalan lingkungan yang jelas, bahkan kadang sudah ada renovasi kecil seperti kanopi atau pagar tambahan.
Hal ini tentu menguntungkan karena kamu tidak perlu menunggu pembangunan selesai, seperti halnya membeli rumah baru dari developer.
Selain itu, kamu juga bisa langsung menilai kondisi rumah, sehingga lebih realistis dalam memutuskan apakah sesuai kebutuhan.
4. Lokasi Strategis
Rumah over kredit sering ditemukan di lokasi yang sudah berkembang dan ramai, seperti Bekasi Timur, Cipondoh, atau Tangsel. Daerah-daerah tersebut terkenal sebagai kawasan favorit karena dekat dengan pusat kota, akses tol, stasiun KRL, dan fasilitas umum lainnya.
Misalnya, rumah di Cipondoh Tangerang dekat dengan akses tol Jakarta – Merak. Di Bekasi Timur, banyak rumah over kredit yang dekat dengan stasiun dan pusat perbelanjaan. Sedangkan di Tangsel (Tangerang Selatan), pilihan over kredit tersedia di Serpong dan sekitarnya, yang terkenal sebagai area elit dengan banyak fasilitas modern.
Dengan lokasi strategis ini, kamu tidak hanya mendapatkan hunian yang nyaman, tetapi juga memiliki peluang investasi yang bagus di masa depan karena harga properti di daerah tersebut cenderung naik setiap tahun.
Kekurangan Rumah Over Kredit
Tentu saja, membeli rumah over kredit juga memiliki risiko. Beberapa di antaranya:
Legalitas
Pastikan dokumen seperti perjanjian kredit, sertifikat, dan bukti pembayaran cicilan benar-benar asli dan sah.
Kondisi Rumah
Karena sudah ditempati, rumah bisa saja perlu renovasi.
Sisa Cicilan Tinggi
Terkadang sisa cicilan masih cukup panjang dengan bunga berjalan.
Karena itu, kamu harus teliti sebelum memutuskan membeli rumah jenis ini.
Tips Cari Rumah Over Kredit Berdasarkan Daerah
Tangerang
- Cipondoh: cocok untuk hunian terjangkau dekat pusat kota.
- Pagedangan & Curug: banyak cluster modern, akses tol mudah.
- Rajeg: harga murah, cicilan ringan.
Bekasi (Timur & Setu)
- Bekasi Timur: strategis, dekat tol dan KRL.
- Setu: lebih tenang, harga bersahabat.
- Cek kondisi rumah karena banyak rumah subsidi.
Tangsel
- Serpong: elit dan strategis, dekat tol BSD.
- Permata Mutiara Maja & Citra Maja Raya: harga murah, dekat stasiun KRL.
- Cocok untuk keluarga muda yang ingin investasi jangka panjang.
Bogor & Bojong Gede
- Bojong Gede: ideal untuk komuter karena ada stasiun KRL besar.
- Bogor (Citraland Cibubur): udara sejuk, rumah lebih luas, harga lebih bersahabat.
- Pastikan akses jalan tidak terlalu jauh dari tol atau stasiun.
Kesimpulan
Mencari rumah over kredit bisa menjadi solusi tepat bagi kamu yang ingin memiliki hunian dengan harga lebih terjangkau tanpa harus membeli dari nol. Dengan sistem ini, kamu cukup melanjutkan cicilan dari pemilik lama, sehingga prosesnya lebih cepat, praktis, dan dalam banyak kasus, rumah sudah siap ditempati. Faktor inilah yang membuat rumah over kredit semakin populer di kalangan anak muda, pasangan baru menikah, maupun pekerja yang membutuhkan hunian strategis di daerah padat seperti Tangerang, Bekasi Timur, Cipondoh, atau Tangsel.
Namun, meski menawarkan harga lebih murah dan lokasi strategis, rumah over kredit juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Legalitas dokumen harus dipastikan asli, kondisi rumah kadang membutuhkan renovasi, serta sisa tenor cicilan bisa jadi cukup panjang sehingga angsuran terasa berat. Karena itu, pengecekan teliti sangat diperlukan agar kamu terhindar dari masalah hukum maupun kerugian finansial di kemudian hari.
Jika dilakukan dengan cermat, membeli rumah over kredit bisa menjadi investasi cerdas sekaligus cara efektif untuk memiliki hunian idaman di daerah strategis seperti Bojong Gede, Setu, hingga Bogor. Kamu tidak hanya mendapatkan rumah lebih murah, tetapi juga peluang kenaikan nilai properti di masa depan. Jadi, pastikan kamu memilih lokasi sesuai kebutuhan, mengecek legalitas, dan menimbang kondisi rumah agar keputusan membeli over kredit benar-benar menguntungkan.